Jumat, 30 Mei 2008

Life And Debt


Documentary Life and Debt


Tahun Rilis: 2001
Sutradara: Stephanie Black
Produser: Stephanie Black
Penulis Skenario: Jamaica Kincai
Sinematografer: Kyle Kibbe, Richard Lannaman, Alex Nepomniaschy, Malik Hassan Sayeed
Narasi: Belinda Becker

Abstrak: 
Dokumenter mengenai keaadan sosial dan ekonomi Jamaika akibat "kebijakan" IMF.
Bergaya musik reggae,  lengkap dengan pemandangan Jamaika yang eksotis dan dinarasikan dengan sarkastis.

Review:

        Life and Debt adalah film dokumenter dari Amerika yang dibuat oleh Stephanie Black, bercerita tentang kerusakan yang diakibatkan kebijakan 
IMF dan Amerika terhadap ekonomi Jamaika. 
Kebijakan ini berupa pinjaman luar negeri yang memberi syarat 
structural adjustment programme (SAP) berupa privatisasi, deregulasi dan menghilangkan perlindungan (trade barrier) pada usaha kecil dan pertanian. Program ini justru mengakibatkan bencana ekonomi dan sosial, mengakibatkan negara ini terjebak dalam hutang sebesar $4.6Miliar
        Tema anti-IMF, anti-WTO, anti-globalisasi, lengkap dengan alasan privatisasi dan deregulasi, sudah bukan topik baru lagi, bagi 
mereka yang sering membaca buku  anti globalisasi atau menonton dokumenter dengan tema serupa. 
Lalu apa yang membedakannya dengan Life And Debt? 
Mungkin jawabannya adalah fokus Life And Debt ditekankan pada satu negara yaitu Jamaika, 
sementara dokumenter lain mencoba menggambarkan akibat globalisasi di seluruh dunia.
        Fokus pada satu negara Life And Debt punya kesempatan untuk memberikan gambaran lebih detil, dengan interview dengan tokoh-tokoh penting di Jamaika, misalnya dengan mantan perdana menterinya, dan dengan rakyat Jamaika, seperti petani, peternak,  buruh dan pedagang kecil. Dengan demikian penonton diajak merasa lebih dekat dengan isu yang yang sedang dibahas. 
        Favorit saya adalah pembacaan narasi bernada sarkastis (mirip Michael Moore) yang sasarannya adalah orang Amerika yang menjadi target audien dari film ini, dan musik reggae yang menjadi pengantar (padahal bukan tipe musik gw). Oh, jangan lupa masih ada bahasa Inggris dengan  logat Jamaika yang eksotis, yang sialnya justru malah bikin kata-katanya sulit dimengerti. Sayangnya dalam film ini tidak ada ajakan apapun buat memperbaiki keadaan, 
katakanlah mendesak pemerintah atau apapun. 
        Life And Debt adalah film yang membuka wawasan bagi mereka yang masih baru mengenai gagasan anti-globalisasi. Mereka yang sudah tidak asing dengan gagasan tersebut mungkin setidaknya masih akan terhibur dengan musik reggae.

Tidak ada komentar: